Jumat, 17 Desember 2010

15 Lokasi Ujian Tertulis CPNS Ditentukan

PEKANBARU (RP)- Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2010 Riau sudah memasuki tahapan ujian tertulis.
Untuk melaksanakan ujian tertulis yang direncanakan akan dilaksanakan pada 21 Desember mendatang, panitia sudah mulai mempersiapkan tempat ujian.
15 lokasi ujian sudah dipersiapkan untuk menampung sekitar 8 ribuan peserta ujian yang dinyatakan lulus administrasi dan sudah mendapatkan nomor ujian. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Said Saqlul Amri kepada Riau Pos Jumat (17/12) di Pekanbaru.
‘’Pada awalnya memang 10 kita siapkan, tapi karena melihat banyak peserta, juga untuk efisiensi serta antisipasi kecurangan, kita siapkan 15 lokasi. Pengumuman lokasinya sudah kita pasang di BKD Riau agar peserta dapat melihat di mana mereka akan ujian nantinya,’’ terangnya.
Dari lima belas lokasi tersebut, sebagian di antaranya menggunakan venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Di antaranya Hall A Basket Rumbai yang akan dipergunakan untuk peserta ujian tertulis formasi penata laporan keuangan, perancang peraturan perundnag-undangan, perencana pembangunan daerah, perencana ekonomi pembangunan, penyusun program evaluasi, pengawas teknik pengairan, analisis kebutuhan diklat, pengembangan teknologi pembelajaran, analisis kepegawaian, analisis tata praja.
Selain itu, Stadion Rumbai untuk formasi perawat (D3), perawat gigi, radiografer, teknik elektromedis, bidan, nutrisionis, fisioterapis, pranata labor, perawat anastesi, apoteker (D3 farmasi), perekam medis serta Gelanggang Remaja untuk formasi psikolog, analis hukum, pranata humas, pranata komputer, statistis, penggerak swadaya masyarakat, penguji mutu barang, penyuluh perindag, dokter hewan, peneliti, pemandu wisata, penerjemah, auditor (S2 publik), peneliti administrasi pendidikan, dan pekerja sosial.
Tidak hanya itu, beberapa lokasi lainnya adalah UPT Diklat Pegawai untuk formasi verifikator keuangan, agendaris, atlet/pelatih berprestasi. Taman Budaya untuk analisis ketatalaksanaan, auditor, penera, analisis laboratorium. Gedung Bapelkes untuk dokter spesialis paru, bedah plastik, umum, perawat (S1), penyuluh kesehatan, fisikiawan medis, dan apoteker.
Gedung Juang untuk penyuluh perikanan, pengawas perikanan, instruktur teknik elektro, aula dinas kehutanan, penata komputer. Aula Bappeda untuk pengawas teknik jalan dan jembatan, surveyor pemetaan, pengawas ketenagakerjaan, pengantar kerja, pengawas sistem transportasi darat, analis perizinan. Gedung Serbaguna Masjid Agung An-Nur untuk pengendali organisme penggangu tumbuhan, pengawas benih tanaman, pengawas mutu hasil pertanian.
Aula Pustaka dan Arsip untuk pustakawan, pengawas benih tanaman, pranata labor. Gedung Guru Jalan Sudirman untuk pranata humas, pengawas benih ikan, teknik transportasi, pemandu wisata, pengolah data kepariwisataan, paramedik veteriner. Gedung Dharma Wanita Riau untuk inspektur ketenagalistrikan, inspektur tambang, analis kewirausahaan pemuda, analis perizinan, pengawas teknik penyehatan lingkungan.
Lalu di gedung serbaguna Wirabima, pengawas teknik tata bangunan dan perumahan, penata ruang, penata laboratorium, penyuluh kehutanan, inspektur migas, penyuluh sosial dan aula Dispenda untuk penyuluh peternakan, penyaji bahan luar negeri, penghubung antar lembaga, analis program keolahragaan.
‘’Lokasi sudah kita siapkan dan kita harapkan peserta dapat melihat langsung di mana mereka akan ujian. Tidak hanya itu, untuk nomor tempat duduk dapat mereka lihat sehari sebelum pelaksanaan ujian nantinya. Kita berharap tidak ada yang salah tempat nantinya,’’ harapnya.
Sementara itu, terkait soal ujian yang dibuat oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia, diakuinya sudah mulai diperbanyak di salah satu percetakan pemenang tender yang dilaksanakan BKD beberapa waktu lalu. Untuk keamanan percetakan, panitia sudah melibatkan aparat kepolisian dan inspektorat agar tidak terjadi penyelewengan dan pensterilisasian lokasi cetak. Khusus pendistribusian soal, Saqlul menjamin H-1 seluruh soal sudah terdistribusi ke kabupaten/kota di Riau.
‘’Kita sudah mulai cetak soal dan untuk sterilisasi lokasi dan keamanan sudah kita antisipasi bersama aparat hukum. Jadi soal yang dicetak di sini benar-benar terjamin dan tidak ada yang bisa bocor. Jika ada yang mengatakan dan memberikan janji soal itu tidak benar, jangan sampai ada yang tertipu. Apalagi masalah calo, begitu kita temukan itu terjadi kita nyatakan langsung gugur,’’ tuturnya.(eko)

Sumber: Riau Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar